UP
    Latest News

UN, Jujur Lebih Baik


Ironis memang, ketika hari pertama Ujian Nasional, di Medan, komunitas Air Mata Guru menemukan soal ujian yang beredar sehari sebelum pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama. Seperti yang inioke lansir dari medantalk, kecurangan ini diungkap Komunitas Air Mata Guru, yang khusus melakukan investigasi ke sejumlah sekolah di Kota Medan dan beberapa kota lainnya di Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil investigasi tersebut, lembar soal Ujian Nasional untuk mata pelajaan pelajaran bahasa Indonesia, Biologi dan Sosiologi telah beredar di kalangan siswa sejak Minggu (21/3). Tak hanya itu, didapati pula perdagangan soal ujian, seperti yang dilansir, satu soal dijual kepada siswa dengan seharga seratus ribu rupiah. Selain menemukan soal ujian, Komunitas Air Mata Guru juga menemukan kunci jawaban yang beredar melalui pesan singkat SMS.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan KAMG Medan, bocornya soal ujian ini dikarenakan dua hal. Pertama, joki menjual langsung jawaban ke tangan siswa. Kedua, siswa sendiri yang mencari bocoran melalui informasi dari teman ke teman. Temuan ini membuktikan bahwa sangat sulit untuk menerapkan UN jujur, apalagi bagi sekolah yang tidak ingin siswanya banyak yang gagal karena akan berimbas nama baik sekolahnya.

Menurut Rianita, siswa SMA di Kota Padang, yang juga mengikuti Ujian AKhir Nasional, katanya jujur itu lebih baik. "Kecurangan-kecurangan demikian tak akan membantu kita," ujarnya yang mengaku sedih dengan pemberitaan di media masa dan televisi.

Rianita juga mengaku terkejut ketika melihat pemberitaan di televisi, yang memperlihatkan aksi penjualan jawaban UN yang berdurasi lima menit. Ia juga terkejut dengan sms yang diperlihatkan di tvone tersebut, yang memperlihatkan jawaban UN beberapa hari ini.

Memang, menyiapkan mental itu cenderung sulit, tapi diakui Rianita, berlaku jujur kepada diri sendiri, dan dibarengi dengan usaha dan kerja keras, semua akan tampak lebih mudah.

Senada dengan Rianita, Afriliani, salah seorang siswa SMA di Kota Padang juga mengaku sedih dengan kecurangan yang terjadi pada ujian Nasional tahun ini. Akan tetapi, ia salut dengan pengawasan yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Kota Bogor, Jawa Barat, yang memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 420 siswanya dengan peralatan CCTV, pada Senin 22 Maret 2010 lalu.

"Kabarnya, setiap peserta UN dan guru diawasi. Jadi yang berniat melakukan kecurangan atau memberikan kunci jawaban, akan ketahuan melalui CCTV," ujarnya mengetahui berita ini dari VIVAnews.

Tak hanya itu, ia juga mendengar bahwa pengawasan ujian di Sumatera Barat cukup intensif. Beberapa sekolah ada yang diawasi dengan tim khusus, yang beranggotakan personel dari perguruan tinggi, Disdikpora, dan dibantu aparat kepolisian.

"Pengawasan tersebut diharapkan mengurangi kecurangan yang terjadi," jawabnya

No comments:

Post a Comment