UP
    Latest News

Kepala Orang Dipenggal, Dibunuh, Lalu Dijadikan Sup Untuk Anak Ceweknya

Lin Zongxiu, warta Sichuan China, mempunyai seorang anak perempuan berumur 25 tahun yang telah menderita sakit jiwa sekian tahun. Orang tuanya telah membawa dia berobat tetapi masih belum sembuh juga. Lalu, sang ibu mendapatkan resep rahasia dari seseorang bahwa obat paling mujarab adalah sop kelapa orang!

Setelah mendengar ada resep manjur untuk menyembuhnya putrinya yang sakit jiwa, Lin Zongxiu, warga Sichuan China, mencari cara bagaimana mendapatkan bahan untuk resep itu, demikian diberitakan oleh Koran Chengdu Commercial.

Lin yang mungkin saja sudah stress menjaga anaknya yang sakit jiwa pun memutuskan untuk mencoba resep rahasia tersebut, maka dimulai lah rencana untuk mendapatkan kepala orang teresebut. Mereka pun meminta bantuan seorang pria untuk membantuk mereka mendapatkan kepala tersebut. Sang Pria pun kemudian menjalankan aksinya terhadap seorang kakek berusa 76-tahun yang sedang lewat dalam keadaan mabuk dan tidak sadar yang kemudian memberikan kepalanya kepada Lin. Setelah itu, kepala korban dimasak bersama dengan bebek (mungkin untuk menghilangkan bau sup manusia nya) yang kemudian dihidangkan untuk putrinya. Makanya kalau lagi dugem dan mabok, jangan suka jalan-jalan tidak beraturan. Pada saat melewati rumah kontrakkan orang, jangan-jangan nasibnya seperti sang kakek ini.

http://www.artikelbebasku.co.cc/
ilustrasi gambar

Perbuatan Lin dan suaminya itu terendus polisi yang kemudian keduanya pun ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Lin dihukum hukuman mati dengan masa penundaan eksekusi sampai dua tahun. Ia juga dianggap bersalah turut membantuk menghilangkan barang bukti seperti mayat sang pria, baju dan sepatu korban. Penundaan eksekusi selama dua tahun tersebut berarti hukuman Lin bisa berkurang menjadi penjara seumur hidup kalau selama dua tahun tersebut dia menunjukkan perbuatan baik dan tidak melakukan kejahatan yang lebih berat.

sumber http://www.artikelbebasku.co.cc/2010/05/kepala-orang-dipenggal-dibunuh-lalu.html

No comments:

Post a Comment