UP
    Latest News
Showing posts with label AREMA. Show all posts
Showing posts with label AREMA. Show all posts

Arema Menang tipis 1-0 dari Metro FC di Uji Coba

Arema Menang tipis 1-0 dari Metro FC di Uji Coba
Hanya bermaterikan pemain cadangan, Arema Cronous cuma menang tipis 1-0 (0-0) saat melawan tim Kabupaten Malang, Persekam Metro FC pada partai uji coba, di Stadion Kanjuruhan, Selasa (15/1/2013).

Penampilan skuad kedua Singo Edan masih kalah kualitas ketimbang tim inti, meski menguasai jalannya pertandingan.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama , Arema mencoba menekan. Menit 50, Reza Mustofa memiliki peluang emas. Mendapatkan umpan tarik sempurna dari Qiscil Gandrum, Reza yang juga mantan pemain PErsema ini menyambar bola dengan sundulan. Namun kiper Metro FC, Anas, masih mampu mengamankan gawangnya.

Akhirnya Reza Mustofa menjebol gawang Metro FC. Umpan lambung Yericho Christiantoko membuat Qischil terlepas dari jebakan off side. Sprint kencang dilakukan mantan pemain Deltras Sidoarjo ini sampai ke dalam kotak pinalti.

Kiper Metro, Anas, mencoba memotong pergerakan Qischil, namun dengan cepat, pemain 25 tahun ini memberi umpan silang datar ke Reza Mustofa. Gawang yang lowong, dengan mudah Reza menceploskan bola. Skor 1-0 untuk keunggulan Arema di menit 68.

Hingga peluit babak kedua berakhir, skor tetap 1-0 untuk kemenangan Arema.

RD mengaku Marah Besar di ruang ganti Arema saat Jeda

RD mengaku Marah Besar di ruang ganti Arema saat Jeda
Entah apa jadinya jika coach Rahmad Darmawan tidak marah-marah saat jeda babak pertama usai pada anak asuhnya. Kemenangan telak dengan skor 3-0 atas tamunya Persiram Raja Ampat, Minggu (13/1/2013) petang dalam laga kedua Indonesia Super League (ISL), ternyata berkat kemarahan RD terhadap punggawa Arema.

Ya, gagal penalti dan buruknya permainan tuan rumah di babak pertama membuat tensi RD meninggi. Dalam konfrensi pers usai pertandingan, RD justru mengutarakan jika dirinya baru saja marah besar saat jam turun minum.

"Sudah lama saya tidak marah. Tapi melihat permainan babak pertama sore ini, saya benar-benar marah besar," ucapnya.

Kata RD, kemarahan itu ditujukan terutama pada Sunarto dan seluruh pemainnya. "Di ruang ganti pemain, Sunarto saya marahi habis-habisan. Silakan tanya dia. Saya marahi dia karena saya tahu, Sunarto punya potensi bagus untuk bermain lebih baik lagi. Dan hasilnya, Sunarto bisa bangkit dan mencetak gol pembuka," tutur RD.

Ia menguraikan, babak pertama dirinya melihat para pemain seperti bukan bermain bola. Pemain semua tegang. Melihat itu, RD lantas mengambil inisiatif untuk memarahi seluruh pemain.

"Saya bilang pada pemain, tidak ada alasan untuk bermain tegang. Seharusnya, pemain justru berterima kasih atas kedatangan suporter," urainya.

Usai kemarahan itulah, perubahan gaya permainan singo edan justru meningkat. Hasilnya, tiga gol justru tercipta setelah dirinya meluapkan emosi pada pemainnya. "Sunarto saya marahi habis-habisan. Tapi kemudian, dia mencetak gol. Inilah cak Narto yang sesungguhnya. Terimas kasih untuk Sunarto dan seluruh pemain," katanya.

RD menambahkan, secara permainan, kedua tim sama-sama bermain efektif. Gatusi yang menghadang gempuran dua striker Raja Ampat sukses memainkan posisinya.

"Gatusi sanggup menutup pergerakan James Koko serta si jangkung Jerry Karpeh. Terima kasih buat seluruh pemain dan penonton. Ini hasil yang bagus," pungkas RD. [gd]

Arema vs Persiram : 3-0 , Jaga Trend Positif

Arema vs Persiram : 3-0 , Jaga Trend Positif
Arema Cronous akhirnya mampu menjaga tren positif setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat 3-0 (0-0) di laga kedua Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Kanjuruhan, Minggu (13/1/20013). Atas hasil ini, Singo Edan kembali memuncaki klasemen sementara LSI di posisi puncak dengan poin 6.

tuan rumah Arema langsung menekan saat pluit babak pertama dibunyikan wasit Suharto asal Jakarta. Namun, pertahanan Raja Ampat yang dipandegani Semme Piere Patrick, serasa benteng kokoh yang sulit ditembus.

Persiram justru nyaris unggul melalui penyerangnya Elthon Maran menit 5. Serangan balik cepat anak-anak papua itu, menyodorkan bola ke arah Elthon. Sayangnya, meski ruang tembak sangat terbuka, bola lemah masih bisa dikuasai kiper Kurnia Meiga.

Di menit ke 7, giliran Beto Goncalves memperoleh peluang cantik. Hanya saja, tendangan keras Beto masih melambung diatas kiper Jendri Pitoy. Arema terus menusuk jantung pertahanan Raja Ampat melalui sayap dan kombinasi lini kedua.

Menit 12, singo edan memperoleh tendangan bebas diluar kotak penalti. Bola yang diambil Al Farizie coba disodorkan kedepan mulut gawang. Gatusi yang coba membantu serangan, gagal mencocor bola meski posisinya, sudah didepan mulut gawang.

Mendapat tekanan tuan rumah, Persiram mulai membuka ruang. Counter atack anak asuh Jaya Hartono nyaris berbuah gol menit 16. Umpan satu dua coba dilambungkan ke arah Lee SY. Sekali tendang, umpan tarik pemain Korea itu mengarah tepat ke kaki Jerry Karpeh.

Namun, tendangan Jerry masih tepat dipelukan penjaga gawang tuan rumah. Aremania akhirnya bersorak menit 27. Sepakan bola Gonzales, mengenai tangan salah satu pemain Raja Ampat dikotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih penalti.

Namun, Beto yang mengambil jalannya eksekusi hanya bisa terperangah. Tembakannya masih bisa dibaca Jendri Pitoy. Tembakan keras kesisi kiri, disambut tepisan Jendry. Bola muntah sempat disambar Victor Igbonefo. Sayang, bola justru melambung.

Menit 37, ganti Persiram yang dihadiahi tendangan penalti. Al Farizie menjatuhkan Gidion Way yang lolos menggiring bola hingga kedalam kotak enam belas. Hanya saja, Jerry Karpeh yang mengambil eksekusi tendangan penalti, juga gagal total. Ketajaman insting Kurnia Meiga dalam menepis bola membuat gawangnya selamat.

Meski bola sempat muntah ke arah Lee SY, tandukan pemain berambut pirang juga melebar. Dua kali penalti gagal berbuah gol bagi kedua kesebelasan, tak merubah skor. Hingga wasit meniup pluit babak pertama, kedudukan  imbang sama kuat 0-0. 

Singo Edan mampu memecah kebuntuan di awal babak kedua. Semenit setelah kick off, Hendro Siswanto menggiring bola dan memberi umpan ke Beto Goncalves.  Beto yang melihat pergerakan Sunarto langsung memberi umpan terobosan.

Tanpa menyentuh bola, Sunarto melepaskan tendangan first time keras ke sudut kanan gawang Jendri Pitoy. Kiper Persiram yang tidak menyangka bola datang hanya mampu melihat bola merobek jalanya di menit 46. Sunarto langsung berselebrasi ke arah utara tribun yang disambut Aremania yang bersorak-sorai. Skor 1-0 untuk keunggulan sementara Singo Edan.

Menit 62, Sukadana melanggar James Lomel. Tendangan bebas diambil pemain tengah Persiram, Lee SY. Namun sayang, tendangan pemain asal Korsel ini masih mengalir tipis di sisi kiri gawang Meiga.

Lee kembali menjajal Meiga. Tendangan canon ball di menit 69 kembali membuat Meiga bekerja keras. Meski tepat mengarah gawang, Meiga masih mampu menyelamatkan bola. Skor masih 1-0 untuk keunggulan sementara Singo Edan

Setelah dua kali tekanan Persiram, Arema akhirnya menambah gol melalui Christian Gonzales di menit 72. Mendapat umpan datar Hendro Siswanto, El Loco melakukan gerakan berputar sebelum akhirnya menjebol gawang Jendri Pitoy. Skor 2-0 untuk keunggulan Arema.

El Loco hampir saja mencetak gol kedua. Mendapat umpan tendangan penjuru Egi Melgiansyah, pemain naturalisasi asal Uruguay ini berdiri bebas tak terjaga. Namun sayang, tandukannya hanya melayang tipis di atas mistar gawang.

Arema menghancurkan Persiram setelah Kayamba Gumbs mencetak gol ketiga untuk Arema. mendapat umpan lambung Egi Melgiansyah, Kayamba sprint ke depan. Dengan dribling sempurna, Kayamba berhasil melewati bek Persiram dan berhadapan dengan Jendri Pitoy. Dan Aremania kembali bergemuruh setelah tendangan placing mantan pemain Sriwijaya ini menceplos gawang Pitoy di menit 85.

Sampai wasit Suharto meniupkan pelluit akhir pertandingan, skor tetap 3-0 untuk kemenangan Arema.(hdf)

Arema vs Persiram : Singo Ingin Sapu Bersih , Dewa Laut Ekstra All Out

Arema vs Persiram : Singo Ingin Sapu Bersih , Dewa Laut Ekstra All Out
Sopan santun dan beramah tamah mungkin tidak akan terlihat dalam laga kedua Arema Indonesia di Indonesia Super League (ISL), sore ini (13/1) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Meski didapuk sebagai tuan rumah, Singo Edan julukan Arema, tak akan banyak bersopan santun menyambut sang lawan Persiram Raja Ampat yang datang jauh dari bumi papua.

Bukannya tak tahu adat. Tapi kini tim berlogo singa sedang on fire untuk mendulang sebanyak mungkin poin dan pundit-pundi gol di laga kandang. Dengan dukungan puluhan ribu Aremania, Christian Gonzales dkk hanya punya satu misi saat menghadapi Persiram : sapu bersih poin kandang. Untuk mewujudkan misi menyapu bersih semua poin kandang, jelas Arema tak bisa bersungkan ria terhadap tim tamu yang datang. Menang. Bantai. Cetak banyak gol. Mungkin hanya itulah yang ada di dalam pikiran Aremania. Mungkin ini juga yang ada di dalam benak para bomber. Bahkan, mungkin ini juga yang terbersit dari strategi yang diracik headcoach Rahmad Darmawan (RD) dalam menghadapi Dewa Laut, julukan Persiram.

Secara teknis, untuk mewujudkan misi sapu bersih poin kandang, Beto Goncalves dkk harus memaksimalkan semua peluang gol. Karena itu, RD hanya menekankan satu hal. ”Saya pikir untuk striker, yang harus ditekankan hanya soal konsentrasi ketika mendapatkan peluang. Konsentrasi itu sangat penting,” ujar RD usai memimpin sesi latihan di Stadion Gajayana kemarin. Entrenador berusia 46 tahun ini menyadari bahwa urusan variasi serangan dan kombinasi play Joko Sasongko dkk sudah tidak ada masalah. Prosentase peluang yang tercipta saat menghadapi Persidafon Dafonsoro di laga pertama juga cukup besar. Kemenangan dengan lima gol menjadi bukti tajamnya variasi serangan Arema. Tapi, peluang yang banyak tercipta juga belum dimaksimalkan menjadi gol. Karena itu, satu-satunya yang diperlukan Kayamba Gumbs dkk untuk menghancurkan gawang Persiram hanyalah konsentrasi.

Namun demikian, konsentrasi bukan hanya pe-er barisan penyerang saja. Tiap lini juga wajib konsentrasi selama 2 x 45 menit demi mewujudkan target sapu bersih poin kandang. Untuk itu, RD mewanti-wanti anak-anak asuhnya mewaspadai gerakan Jimmy Koko Lomell dkk. ”Yang pasti kualitas lini depan dan gelandang cukup baik, lini belakangnya juga baik. Anak-anak harus tahu kapan melakukan pressing, kapan waktunya zone defence transisi dari menyerang ke bertahan,” ujar mantan pelatih Persipura Jayapura itu.Saat pertandingan perdana, Arema kecolongan dua gol karena kurangnya reaksi antisipasi serangan balik tim lawan.

sementara itu Meski berstatus tamu, Jaya tampaknya tak akan sungkan-sungkan main ekstra all out. Pasalnya, skuad berjuluk ‘Dewa Laut’ sudah tak mau pulang dengan tangan hampa ke bumi Papua. Menyusul, Yandri Pitoy dkk masih berpoin nol di papan klasemen karena ditekuk 1-0 oleh Persegres-Gresik United (GU) dalam laga away perdana ISL, Selasa (8/1) lalu. Meski di atas kertas Arema lebih diunggulkan karena disebut bertabur bintang dan mengawali ISL dengan meyakinkan, Persiram mengaku tak gentar serta siap mencuri poin di Stadion Kanjuruhan. “Target saya bisa memberi perlawanan maksimal, untuk meraih poin,” ujar Jaya  usai memimpin uji coba lapangan di Stadion Kanjuruhan, kemarin.


Biasanya, target mencuri poin bisa membuat formasi dan strategi berbau negative football. Namun, mantan asisten pelatih Arema pada era 2000-an itu tak setuju. Kendati memiliki target mencuri poin, Jaya tetap menginstruksikan pemainnya untuk bermain all out dan mengimbangi Singo Edan yang dipastikan bermain ofensif. ”Kalau head to head mungkin Arema lebih baik dari kami. Tapi Persiram punya karakter sendiri dan itu tidak akan kami hilangkan saat bertanding lawan Arema, apalagi kondisi semua pemain sedang baik, semua pemain sudah siap diturunkan besok,” ujar pelatih yang membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2003. Soal strategi, Jaya jelas-jelas tidak mau mengungkapkan lebih detail. Tapi, pelatih berusia 49 tahun dipastikan bermain dengan strategi sama seperti saat melawan Gresik United. Walaupun kalah 0-1, tapi Cenderawasih Biru, julukan Persiram, berhasil menampilkan sepakbola yang baik dan terkoordinasi dengan baik.

Dua pemainnya, Jerry Karpeh dan James Koko Lomell bermain baik dan menjadi faktor vital bagi Persiram dalam mengancam gawang GU di pertandingan lalu. Bukan tak mungkin, dua pemain ini, disokong punggawa Laskar Kilometer 16, julukan Persiram yang lain, bakal mengulang performa menawan dan membahayakan gawang Kurnia Meiga. Walau enggan membeberkan formasi dan strateginya, pelatih kelahiran Medan ini mengindikasikan gaya defence berbasis one on one serta gaya serangan ball possession dengan support lini belakang. Hal tersebut terlihat dalam latihan di Stadion Kanjuruhan kemarin pagi.(dg)

Arema Menang , RD Puas

Arema Menang , RD Puas
- Menang telak 5-2 atas Persidafon, Dafonsoro Papua, membuat Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan cukup puas. Hanya saja, RD sapaan akrabnya, masih menganggap permainan anak asuhnya belum maksimal.

"Secara umum, kami belum bermain dengan baik. Hanya saja, melihat skor akhir dilaga perdana ini, saya kira sangat bagus," ungkapnya, Rabu (9/1/2013) malam seusai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kata dia, ada banyak peluang yang seharusnya, bisa berbuah gol. Termasuk, man to man saat Beto sudah berhadapan dengan penjagawa gawang Persidafon, Selsius Gebze.

RD menuturkan, secara keseluruhan, hasil akhir laga perdana sangat bagus. "Selamat juga buat Dafonsoro yang bermain cukup bagus pula. Mereka, juga bisa mencuri dua gol," terangnya.

Masih kata RD, soal skor telak 5-2, ia memuji penampilan para pemainnya. Termasuk, hatrick yang dibuat oleh Gonzales. "Tidak mudah bagi seorang pemain untuk mencetak hatrick. Apalagi, dipertandingan perdana. Hatrick Gonzales, tidak mudah bagi pemain yang turun dilaga awal," paparnya.

RD menambahkan, kondisi pemain belakang masih dibawah topform. Hal itu dikarenakan banyak pemain yang sakit. Termasuk Munhar yang absen karena demam. "Igbonefo kita ganti karena dia sudah memberi isyarat. Ototnya tertarik. Igbonefo juga sedang flu sebenarnya. Tapi, kami paksakan untuk turun," ucapnya. [yog)

Arema vs Persidafon = 5-2 , Hattrick El Loco

Arema vs Persidafon = 5-2 , Hattrick El Loco
Arema Indonesia melakoni laga pertama Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 dengan cemerlang. Singo Edan sukses mencukur Persidafon Dafonsoro 5-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu 9 Januari 2013. Striker Cristian Gonzales mencetak hattrick di laga ini.

Gol perdana tuan rumah dikancah ISL dibukukan Cristian El Loco Gonzales menit 8. Gol tercipta melalui kerjasama apik dengan Joko Sasongko. Joko yang mendribel bola, sempat melewati pemain belakang Persidafon.

Bola yang disodorkan tepat mengarah pada El Loco, sukses dikonversi menjadi gol. Sekali kecoh, kaki kiri El Loco menggetarkan gawang Selsius Gebze.

Unggul 1-0, tuan rumah terus menggempur pertahanan Dafonsoro. Hasilnya, menit 10 El Loco nyaris menggandakan keunggulan. Sayang, tembakannya masih jauh diatas mistar gawang.

Peluang kembali tercipta menit 15. Kali ini, gelandang mungil Sukadana nyaris memperbesar kedudukan. Umpan datar mengarah ke Sukadana, disambut tendangan firstime. Namun, tembakan Sukadana masih tipis diatas mistar gawang Persidafon.

Ribuan aremania pun bersorak saat singo edan, kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol kedua Arema tercipta melalui tendangan Beto Goncalves. Bola umpan sempat diberikan Al Farizie. Bola yang jatuh ke kaki El Loco, membuat para pemain belakang Dafonsoro kelimpungan.

Skil ciamik El Loco, membuat permainan Arema makin cemerlang. Namun, dribel bola justru mengarah dan disambut Beto. Beto yang menerobos sedikit ke gawang, sukses membuat gawang Persidafon bergetar. Unggul 2-0, membuat pertahanan Arema lengah nampaknya.

Alhasi, striker mungil Dafonsoro, Nabar mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 menit 19. Gol Nabar tercipta lewat serangan balik cepat. Solo run pemain mungil ini tak bisa dibendung pemain belakang Arema. Sekali tendang, Nabar mampu mengecoh Kurnia Meiga dan merubah kedudukan.

Hujan gol benar-benar terjadi dilaga ISL perdana tuan rumah. Crosing jauh ke depan kotak penalti Dafonsoro yang dilesakkan Al Farizie, sukses disambut tandukan El Loco menit 25. Sekali terbang, heading El Loco pun jauh melambung dan mengarah tepat ke pojok kiri gawang Selsius Gebze. Skor pun berubah menjadi 3-1.

Arema nyaris memperbesar keunggulan andai tandukan kepala Beto menit 33. Hanya saja, bola crosing yang disambut heading Beto masih tipis diatas mistar gawang. Terus menekan jantung pertahanan Persidafon, membuat anak asuh Erenst Pehelereng kelabakan.

Gol tuan rumah pun bertambah menjadi 4-1 lewat hatrick si gila, El Loco. Gol terjadi dimenit 40. Memanfaatkan sepakan pojok Joko Sasongko, menambah daya serang Arema makin frontal. Bola sudut sempat membentur pemain. Namun, bola justru mengarah ke kaki Joko. Tak ayal, pemilik kaki kiri nan ciamik ini sempat melesakkan tendangan keras.

Bola mengenai penjaga gawang Persidafon. Bola mental kembali dikuasai Joko. Sekali gocek, Joko mengirimkan umpan silang melambung. Hasilnya, El Loco yang siap berdiri didepan mulut gawang Dafonsoro, sukses menggetarkan jala dan memaksa Gebze memungut bola dari gawangnya sendiri.

Hingga wasit meniup pluit babak pertama, Arema sukses menghajar tamunya Persidafon dengan skor telak 4-1.

Di babak kedua, Arema tetap memegang kendali. Menit ke-49, Gumbs mencatatkan namanya di papan skor. Striker 40 tahun itu berhasil membobol gawang Persidafon usai menerima umpan tarik Hendro Siswanto.

Meski lebih banyak diserang, Persidafon tetap mampu mencetak gol di babak kedua. Anis kembali membobol gawang Kurnia Meiga lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti. Hingga usai, skor 5-2 untuk kemenangan Arema tetap bertahan.

Kemenangan ini untuk sementara membuat Arema memuncaki klasemen ISL 2012/2013 dengan torehan tiga poin.

Susunan Pemain
Arema: Kurnia Meiga; Ahmad Alfarizi, Thierry Gathuessi, Victor Igbonefo, Hendro Siswanto; Keith Kayamba Gumbs, Joko Sasongko, I Gede Sukadana (Egi Melgiansyah, 68'), Sunarto (Yericho Christiantoko, 82'); Cristian Gonzales, Beto Goncalves.

Persidafon: Selsius Gebze; Marcelo Cirelli, Andri Ibo, Zico Rumkabu (Erddy Titaley, 88'), Mucklis Haay; Frangky Amo, Eduard vak Dalam, Izaac Wanggai, Yohanes Makanuay (Izak Ogoai, 57'); Anis Nabar, Jaelaniu Arey.

Arema vs Persidafon : Tekad Pecahkan Mitos

Arema vs Persidafon : Tekad Pecahkan Mitos
Misi berat akan diusung Arema Indonesia, dalam duel perdananya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013. Sore ini, Singo Edan harus melewati pertandingan pertama menghadapi Persidafon Dafonsoro di Stadion Kanjuruhan. Kick off pukul 15.30 WIB. Tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap calon lawan, misi berat itu bukanlah urusan teknis saat mengolah si kulit bundar semata. Tapi mitos yang menghantui semua klub kontestan, termasuk Arema Indonesia, yang didapuk sebagai tuan rumah saat terjun ke medan laga awal di ISL. 

Sudah bukan rahasia, mitos bahwa pertandingan pertama ISL, selalu sulit bagi klub besar dan sering berakhir antiklimaks. Sudah ada dua tim besar ISL yang menguatkan mitos tersebut. Di Palembang, Sriwijaya FC dibuat memeras keringat untuk memaksa hasil imbang 1-1 terhadap tamu Persiba Balikpapan. Ironisnya, Persiba unggul lebih dulu sebelum dikejar Sriwijaya. Setali tiga uang, tim pujaan The Jak, Persija sebagai tuan rumah, harus sport jantung karena akhirnya hanya memperoleh hasil seri 1-1 dengan Persisam Samarinda di pertandingan ISL perdananya. Sebagai sesama tim besar, jangan sampai Arema mengikuti jejak dua tim tersebut. Headcoach Rahmad Darmawan (RD) melihat tim besutan Erent Pahelarang sebagai klub potensial dalam menjegal Singo Edan di kandang sendiri. ‘’Tim yang bermain nothing to lose seperti Persidafon, sangat menyulitkan. Apalagi kemampuan individu mereka yang baik. Semua pemain wajib diwaspadai,’’ ungkap RD usai memimpin latihan di Stadion Gajayana sore kemarin (8/1). 

Benar. Eduard Ivakdalam dkk memang datang ke Bhumi Arema tanpa beban sama sekali. Bertandang di kandang musuh, jelas Persidafon tak akan menaruh target tinggi. Tapi, bukan berarti tim berjuluk Gabus Sentani akan main biasa saja. Sebaliknya, strategi dan siasat Erent Pahelarang sang pelatih, bisa berjalan karena kepala dingin para punggawanya. Karena itu, misi utama RD adalah mematahkan mental nothing to lose Persidafon dan menggugurkan mitos sulit bermain baik di laga perdana ISL. ‘’Pertandingan pertama ISL banyak hasil seri. Pertandingan pertama pasti ada rasa sedikit under pressure. 

Tapi saya tak mau itu terjadi pada anak-anak. Tanggung jawab dan beban biar saya saja yang nanggung, biar mereka main lepas saja,’’ ujarnya. Di atas kertas, Arema Indonesia sudah unggul dalam berbagai hal dari Persidafon. Materi pemain berlimpah. Dukungan finansial yang tidak seret dan keuntungan didukung Aremania tentu menjadi kekuatan lebih. Tapi, RD juga paham, sepakbola itu bukanlah matematika. Unggul materi pemain dan dihuni pesepakbola berkelas bintang, tak membuat Arema otomatis menang. ‘’Sepakbola itu kerja keras. Saya ingatkan pemain, buat saya mereka disini sama saja, tidak ada pemain bintang. Kuncinya menang kerja keras dan main dengan motivasi tinggi, semangat Singo-nya harus ditunjukkan,’’ pungkas mantan pelatih Persipura Jayapura itu. (fin/avi)

Arema beri waktu 6 hari bagi Kim Sung Yeon

Arema beri waktu 6 hari bagi Kim Sung Yeon
Setelah ditunggu-tunggu kehadirannya, Kim Sung Yeon, pemain asing pengisi slot Asia, sudah mulai berlatih bersama skuad Arema Indonesia dalam Training Center (TC) di Kusuma Agrowisata Hotel, Batu sore kemarin. Dalam latihan perdana TC Batu, Kim masih belum diperbolehkan mengikuti sesi latihan secara full. Kondisi fisiknya masih dalam tahap pemulihan, setelah menjalani opname atau rawat inap rumah sakit di Korea Selatan. ‘’Saya baru saja sakit 10 hari di rumah sakit, masih butuh waktu untuk recovery fisik,’’ ujar Kim ketika diwawancarai  sebelum latihan sore kemarin. Untuk sementara, dokter tim Nanang Tri Wahyudi tidak memperkenankan mantan gelandang Mokpo City FC berlatih di bawah arahan headcoach Rahmad Darmawan (RD).

Alih-alih melahap program berat, Kim lebih diarahkan untuk menjalankan program recovery bersama Greg Nwokolo yang juga baru pulih dari cedera. Awal latihan, Kim bersama Greg hanya diperintahkan berlari kecil atau jogging mengelilingi lapangan sepakbola Agro di bawah guyuran hujan. Setelah sekitar 15 menit jogging, kedua pemain bergabung bersama para skuad Singo Edan lain yang sedang cedera. Antara lain Purwaka Yudi, Benny Wahyudi, Munhar dan Irsyad Maulana. ‘’I’ll do jogging and some fitness training, (saya akan jogging dan melakukan latihan fitness),’’ ujar pemain berusia 23 tahun ini.

 Meskipun baru dalam tahap pemulihan, kehadiran Kim tentu saja membawa harapan bagi tim pelatih dan manajemen untuk mengakhiri pencarian playmaker utama. Sosok playmaker ulung yang mampu menjadi dirijen di lapangan hijau sejatinya sangat dibutuhkan tim pujaan Aremania. Namun, tampaknya tim pelatih belum berani berharap banyak pada pemain yang pernah menimba ilmu sepakbola di Brazil itu. RD juga belum berani berspekulasi soal kemampuan Kim. ‘’Dia baru saja sembuh dari sakit, dia masih harus melalui fase rekooperasi, jogging dan fitness, kita lihat saja nanti saat latihan besok sore atau lusa, mungkin bisa ikut full latihan,’’ papar RD seusai memimpin sesi latihan TC kemarin.

Karena masih dalam fase pemulihan, pelatih berusia 46 tahun enggan menilai kemampuan Kim. Bahkan meskipun sudah melihat video rekaman permainan Kim di Youtube, RD mengaku itu hanya penggalan yang tak bisa dijadikan acuan pasti untuk menilai sebaik apa kemampuannya. Pelatih asal Metro Lampung itu malah ingin melihat lebih jauh lagi kekuatan Kim saat sudah bisa melahap sesi latihan secara optimal. ‘’Kita beri batas waktu sampai tanggal 7, kalau dia bersedia terus, kita akan lihat lagi. Kalau tidak bisa ya penentuan kemampuannya akan kita coba saat game session internal bersama skuad,’’ tambahnya memastikan status Kim adalah pemain seleksi, bukan rekomendasi dan langsung kontrak. Jika seandainya ternyata pemain yang besar di kota Jeonbuk itu mau meneruskan masa seleksi, maka kemungkinan ia akan diturunkan saat pertandingan kedua ISL. ‘’Karena pertandingan pertama lawan Persidafon, pemain sudah didaftarkan,’’ pungkas RD. (fin/avi)

Ternyata , Pemain Baru Arema Kim Sung Yeon adalah temannya Greg Nwokolo waktu di Klub Portugal

Ternyata , Pemain Baru Arema Kim Sung Yeon adalah temannya Greg Nwokolo waktu di Klub Portugal
Lama nian tim Arema Indonesia menunggu kedatangan gelandang asing, sekaligus playmaker pengisi slot terakhir Asia, Kim Sung Yeon. Tidak muncul di penghujung tahun 2012, dikabarkan awal tahun 2013 ini, pemain asal Korea Selatan bakal ikut dalam latihan pertama Training Camp (TC) Batu, yang dimulai nanti sore. Informasi terakhir yang dihimpun, Kim sudah terbang dari negerinya para artis K-Pop dan sampai di Indonesia siang kemarin. ‘’Kim sudah landing di Jakarta siang tadi (kemarin, Red.). Besok (hari ini, Red.) kemungkinan akan check in di Kusuma Agrowisata Hotel untuk ikut latihan bareng sore,’’ ungkap General Manager Arema, Ruddy Widodo . Kepastian kedatangan Kim cukup melegakan jajaran manajemen dan tim pelatih.

Pasalnya, pemain yang dijanjikan bakal datang ke Malang dan menonton Piala Gubernur X 2012, malah tidak kelihatan. Usut punya usut, eks midfielder Mokpo City FC ternyata didera sakit dan harus rawat inap rumah sakit di Korea Selatan. ‘’Waktu Piala Gubernur dia tidak datang karena sakit. Saya dikirimi fotonya lagi diinfus. Tapi sekarang dia sudah pasti datang ke Malang untuk menjajal kemampuannya di Arema. Semoga saja sakitnya sudah sembuh total, agar maksimal TC di Batu bareng pemain lain,’’ ungkap Ruddy. Pemain yang menjadi kompatriot winger Greg Nwokolo saat bermain di SC Olhanense Liga Portugal ini, memang jadi tumpuan harapan bagi RD yang butuh pemain tengah di atas rata-rata yang ada sekarang. ‘’Greg yang memperkenalkan pada tim. Besok (hari ini, Red.) pun Greg yang menjemput dan mengantar Kim ke Malang,’’ sambungnya.

Saat datang, playmaker muda kelahiran 30 Januari 1989 tersebut tentu diminta menjadi dirijen dan jenderal lapangan tengah yang mumpuni untuk mengatur ritme serangan. Ruddy bahkan cukup berani menggaransi status kontrak Kim di Arema bila sesuai dan cocok dengan keinginan tim pelatih akan gelandang di atas rata-rata. ‘’Insya Allah akan langsung teken kalau cocok dengan persyaratan RD,’’ papar pengusaha travel ini. Namun demikian, bila kedapatan tidak cocok, pemain yang biasa memakai nomor 15 saat membela Mokpo City FC ini, bakal didepak dari skuad. Hal itu juga ditegaskan oleh Ruddy. Apabila Kim didepak karena tak cocok, maka slot asing Asia akan kembali kosong. Namun, pria berkacamata itu tidak khawatir dan cenderung santai ketika ditanyai apakah tidak riskan mendepak pemain asing mendekati awal musim kompetisi. ‘’Hehe, ada skenario B (pemain asing Asia lain),’’ tambahnya. Rupanya manajemen telah mempersiapkan pemain lain yang bakal direkrut, berjaga-jaga Kim tidak bisa memenuhi ekspektasi tim pelatih. Seperti biasa, manajemen masih tak mau membeberkan siapakah pemain skenario B yang disiapkan. Sementara itu, RD juga memastikan Kim akan ikut berlatih bersama sore ini di Batu bersama punggawa lain. ‘’Dulu dia sedang sakit di Korea, pas TC bisa datang latihan bareng,’’ pungkas RD. (fin/avi)

Gelandang Korsel , Kim Sung Hyeun akan ikut TC Arema

Gelandang Korsel , Kim Sung Hyeun akan ikut TC Arema
Kompetisi Indonesia Super League (ISL) akan digelar pada 5 Januari mendatang. Arema ISL berencana menambah satu pemain asing lagi untuk melengkapi jumlah lima pemain asing di skuad Singo Edan. Saat ini, tim kebanggaan Aremania ini telah memiliki empat pemain asing, yakni Thierry Gathuesi, Kayamba Gumbs, M. Ridhuan dan Beto Goncalves.

General Manager Arema ISL, Ruddy Widodo mengaku, pemain asing Asia yang akan bergabung dengan Arema adalah Kim Sung Hyeun. Sebenarnya pemain asal Korea Selatan tersebut rencananya akan memperkuat Arema ISL di ajang Piala Gubernur lalu, namun dikarenakan sakit, Kim Sung Hyeun menunda kedatangannya ke Malang. “Tetapi dia saat ini sudah ada di Indonesia, dan kemungkinan akan mengikuti Training Camp di Batu besok,” ujar Ruddy, Selasa (01/01/2012).

Menurut Ruddy, meski gagal memperkuat Arema di ajang Piala Gubernur, namun bergabungnya Kim Sung Hyeun yang bermain di posisi gelandang bersama Keith Kayamba, dkk dinilai cukup tepat. Sebaba TC yang akan dilakukan pemain Arema di Agro Kusuma Batu memang bertujuan untuk menjalin kerjasama dan kebersamaa tim.

“Kim akan gabung dalam TC pemain Arema. Kita harapkan dia bisa bergabung bersama pemain lainnya untuk membangun kebersamaan,” pungkas Ruddy. [num/but]

Aremania Nyanyikan RD Goblok ,........

Aremania Nyanyikan RD Goblok ,........
Kekecewaan mendalam dirasakan Aremania ketika tim kebanggaan mereka, Arema gagal merengkuh juara Piala Gubernur Jawa Timur 2012. Tampil di kandang sendiri tim bertabur bintang Indonesia Super League (ISL) itu malah kalah 0-2 dari Persela Lamongan, Minggu (30/12).

Setelah gol Mario Costas yang mengunci kemenangan Persela di menit  ke-80, puluhan ribu Aremania berbalik dukungan dengan menyanyikan "Bantai-bantai Arema di kandang Singa." Nyanyian "RD Goblok" dan "Pecat Darmawan Sekarang Juga" juga keluar dari koor suporter tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Tak lama berselang, spanduk bertuliskan "Tak Lagi Edan" diarak keliling lapangan meski pertandingan belum lah usai. Mereka terlihat kecewa, dengan hasil ini. "Kami tak butuh pemain bintang, kami butuh pemain yang berjuang untuk Arema. Kembalikan kebanggaan kami," teriak

Belum cukup, usai pertandingan, ratusan Aremania kembali membentangkan spanduk Tak Lagi Edan tadi ke tengah lapangan. Meski sempat ditenangkan oleh salah satu dedengkot mereka, Ovan Tobing, chaos tak terhindarkan. Aremania yang mencoba maju ke tribun VIP bentrok dengan pihak keamanan yang menghadang mereka.

Meski sempat bentrok, tak ada korban jiwa dalam kerusuhan ini. Hanya sekitar lima suporter dengan wajah babak belur terpaksa diseret aparat keamanan karena dianggap provokator.(krp)

Dikalahkan Persela , Aremania SERBU lapangan Tuntut Rahmad Darmawan MUNDUR

Dikalahkan Persela , Aremania SERBU lapangan Tuntut Rahmad Darmawan MUNDUR
Aremania terlihat sangat kecewa atas kekalahan 0-2 yang diraih Tim Singo Edan dalam partai final Piala Gubernur Jatim saat melawan Persela di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (30/12/2012) sore.

Sejak peluit panjang tanda pertandingan berakhir, Aremania langsung turun ke lapangan sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Tak Lagi Edan' dan 'Save The Pride'. Mereka menuntut agar pelatih Rahmad Darmawan mundur dari jabatannya.

Melihat hal yang kurang kondusif, pemain dan offisial Arema harus terpaksa mendapat kawalan ketat petugas untuk memasuki ruang ganti pemain. Bahkan, Aremania juga sempat menghadang bus pemain Arema saat akan mengangkut pemain dan offisial keluar stadion.(jr)

Persela Juara Piala Gubernur Jatim 2012 setelah mengeksekusi Mati Arema di Rumahnya

Persela Juara Piala Gubernur Jatim 2012 setelah mengeksekusi Mati Arema di Rumahnya
Ambisi Arema ISL untuk meraih gelar juara dalam ajang pra musim Piala Gubernur Jatim 2012 akhirnya kandas setelah dieksekusi mati oleh Persela Lamongan dengan skor 2-0 pada partai final yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (30/12/2012) sore.

Main di kandang sendiri, Arema justru malah keteteran. Pada partai final turnamen Piala Gurbernur 2012 di tadion Kanjuruhan, Minggu (30/12/2012). Serangan-serangan yang dilakukan skuad Singo Edan masih dapat diputus di lini tengah. Peluang justru lebih banyak dihasilkan Laskar Joko Tingkir di babak pertama.

Di menit 16, Gustavo Lopez membuka peluang emas pertama. Mendapatkan tendangan bebas, pemain Argentina ini mengarahkan bola tepat ke sisi kanan gawang Kurnia Meiga. dan beruntung, Meiga masih dapat menghalaunya.

Kembali Meiga mendapat cobaan di menit 24. Roman Gulian membuat Meiga harus berjibaku mengamankan gawangnya dari tandukan bek Persela ini. Dua menit berselang, Mario Costas membuat Aremania tersentak. Tendangannya masih membentur mistar gawang.

Hasyim Kipuw melakukan intercept dan mencuri bola dari kaki Gustavo Lopez. Tanpa banyak melakukan penguasaan bola, Kipuw langsung memberi umpan panjang ke Beto Goncalves. Beto yang mengambil bola langsung memberikan umpan datar ke Qischil Gandrum yang  diteruskan dengan melakukan tendangan placing. kiper Persela, Khoirul Huda, mampu membloknya dan mengarahkan bola keluar lapangan. hanya tendangan sudut yang dihasilkan dari peluang Qischil di menit 29.

Hingga akhir babak pertama, skor masih tetap kacamata untuk kedua tim. 

Di babak kedua, baik Arema maupun Persela mempergakan pola permainan menyerang. Namun hingga menit 51 tak ada peluang yang mampu berbuah gol. Pada menit ke 52, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Gustavo Lopez karena malakukan pelanggaran.

Pada menit 60, pergantian pemain kembali dilakukan kubu Arema dengan memasukan Joko Sasongko untuk mengganti Qischil Gandrum. Selang empat menit, kartu kuning kembali dikeluarkan wasit untuk pemain Persela, In Kyun Oh lantaran mengulur pertandingan.

Memasuki menit 71, Persela akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui gol Samsul Arif yang memanfaatkan tendangan bebas dari Gustavo Lopez. Persela unggul 1-0 atas Arema. Usai mencetak gol, Samsul Arif harus keluar dan digantikan oleh Zaenal Aripin.

Arema sebenarnya punya peluang emas di menit 78, namun sayang sepakan Beto Gonzalves masih menyamping di sisi kanan gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda.

Keasyikan menyerang, Arema justru kembali kebobolan di menit 80. Kali ini pencetak gol Laskar Joko Tingkir adalah Gustavo Lopez. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Persela.

Pada menit 83, pergantian pemain dilakukan kedua tim. Di kubu Arema, Al Farizi keluar digantikan Jericho, sementara di kubu Persela Arifki Eka Putra masuk menggantikan Han San Ming.

Tertinggal dua gol, Arema mencoba melancarakan sejumlah serangan, namun gagal membuahkan gol. Hingga wasit Prasetya Hadi meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Persela Lamongan. 

Susunan pemain
Arema: Kurnia Meiga (pg), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy, Alfarizie, Kayamba Gumbs, Sukadana, Engelberd Sani/Sunarto (37), Qischil Gaandrum, Beto Goncalves, Christian Gonzales

Persela Lamongan: Khoirul Huda (pg) Roman Gulian, Han San Ming, Saiful Lewanusa, Gilang Angga, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Jimi Suparno, In Kyun-Oh, Samsul Arif, Mario Costas.

Wasit: Prasetyo Hadi
Asisten wasit: Sugiarto dan Sunaryanto 

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak

Arema vs Persela : Panas di laga Puncak
Panasnya atmosfer pertandingan antara Arema Indonesia menghadapi Persebaya DU, Jumat lalu, memang masih terasa hingga hari ini. Berakhir baik untuk Arema, Persebaya dipaksa angkat koper dari Bhumi Arema setelah kalah tipis 0-1. Tapi, memori sengitnya pertandingan bertajuk El Classico Jawa Timur tersebut, akan terlihat lagi dalam final Piala Gubernur X 2012 sore ini. Hanya saja, sekarang lawan Singo Edan bukanlah tim pujaan Bonekmania, melainkan tim kuat Juara Piala Gubernur 2010 Persela Lamongan. Laskar Joko Tingkir itu, lolos sebagai juara grup A setelah membantai Deltras Sidoarjo 4-0, Jumat siang lalu. Diyakini, pertandingan melawan tim pujaan LA Mania itu, tak kalah panas saat Arema menghadapi musuh bebuyutannya, Persebaya. Headcoach Rahmad Darmawan (RD) cukup yakin Persela akan menyajikan permainan yang menambah seru panasnya atmosfer final.

 Ia sama sekali tidak menganggap Persela adalah tim sama yang pernah dikalahkan Arema 3-0 saat penyisihan Inter Island Cup 2012, 8 Desember lalu. ‘’Lamongan sudah berbeda. Dia tim IIC yang penampilannya terus membaik. Setelah kalah dari kita, dia bisa menahan imbang Persiwa dan mempersulit Persipura yang akhirnya cuma menang 1-0. Mainnya makin lama makin bagus,’’ ujar RD seusai memimpin latihan recovery di Stadion Gajayana, pagi kemarin. Pandangan pelatih berusia 46 tahun ini cukup beralasan. Di atas kertas, Persela memiliki waktu recovery yang lebih banyak daripada Arema. Persela main Jumat sore hari, saat membantai Deltras, sementara Sunarto dkk baru selesai bertanding sekitar pukul 21.00 WIB.

 Selain itu, RD menilai tim besutan Gomes de Olivera sudah memiliki bentuk organisasi permainan dan teamwork yang mantap. ‘’Mereka soalnya sudah tidak ada pemain keluar masuk, sementara kita masih sering ada pemain datang dan pergi,’’ ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut. Hal inilah yang dipastikan bakal membuat pertandingan final sore ini berjalan panas. Namun, RD tak gentar karena saat ini Dendi Santoso dkk juga sedang on fire merebut trofi pertamanya di masa pra musim. Meski kalah masa recovery, mantan pelatih Persikota Tangerang masih punya siasat dan akal untuk mencuri trofi yang selama dua tahun ini jadi milik Persela. ‘’Motivasi dan semangat anak-anak luar biasa. Apa yang diperlihatkan dalam permainan kemarin, juga efektif, khususnya saat berani melakukan kombinasi satu dua. Itu yang saya suka,’’ ungkap RD.


Apalagi, Arema juga akan didukung puluhan ribu Aremania yang sedang haus trofi kemenangan. Mantan pemain Persija Jakarta era 80-an ini kemungkinan bakal merotasi starting elevennya dan kembali menyuntikkan pemain segar yang belum pernah main selama Piala Gubernur. Seperti Victor Igbonefo, Dendi Santoso, I Gede Sukadana hingga Yericho Christiantoko. Tak ingin kalah, Persela Lamongan juga membawa misi untuk mencegah Arema menang dan mempertahankan gelar juara dalam final Piala Gubernur yang rencananya bakal dihadiri juga oleh Pakde Karwo. ‘’Kita bisa main maksimal, belajar dari kegagalan lawan Arema saat di IIC. Kita sudah pelajari Arema dan yakin bisa meredam kekuatan bintang Arema,’’ ujar asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto ketika dikonfirmasi . Meski enggan membocorkan strategi dan susunan pemain yang bakal turun hari ini, Didik sudah mengisyaratkan bakal membawa semua pemainnya ke Malang. Yang jelas kata Didik, formasi tak akan jauh berbeda saat Persela menggulung Deltras empat gol tanpa balas. ‘’Kita tidak diunggulkan tidak apa-apa, malah senang, kita akan kerja keras besok di lapangan,’’ pungkasnya. (fin/avi)

Arema vs Persebaya , Boumsong Semaput !!

Arema vs Persebaya , Boumsong Semaput !!
Bukan hanya kalah dan tersingkir dari Piala Gurbernur, Persebaya DU juga mengalami kerugian besar. Sebab, dua pemain utamanya, Akbar Rasyid dan Boumsong mengalami cedera saat pertandingan melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012).

Kedua pemain ini bahkan harus meninggalkan Stadion lebih awal dengan ambulans. Bahkan untuk Boumsong, pemain asal Kamerun ini sempat tak sadarkan diri usai tertindih Thierry Gathuessy di menit 48.

“Boumsong tadi sempat tak sadarkan diri. Dia jatuh dalam posisi tubuh yang salah, dan kemudian tertindih Gathueesy juga memperparah. Saya sudah khawatir. Dan jujur, sampai saat ini saya belum tahu pasti apa yang terjadi dengannya,” kata Manajer Tim Persebaya DU, Bambang Pramukantoro dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012).

Menurut Bambang, cedera parah yang menimpa dua pemainnya ini akan membawa pengaruh pada persiapan Bajul Ijo menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Super Indonesia Januari mendatang.

“Tentu ini mengkhawatirkan, sebab kami kekurangan pemain. Semoga saja, kedua pemain saya ini titidak parah cederanya, dan cepat pulih,” tukas Bambang.

Sementara Akbar mengalami cedera pinggang pasca berbenturan dengan Kayamba Gumbs di menit 33. Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan pertama Persebaya dalam laga uji coba, yang mana telah dilakukan sebanyak delapan kali.(sl)

Arema Hajar Persebaya 1-0 , dua Pemain persebaya Langsung dilarikan ke Rumah Sakit

Arema Hajar Persebaya 1-0 , dua Pemain persebaya Langsung dilarikan ke Rumah Sakit
Gol tunggal Christian Gonzales, akhirnya membawa Arema lolos grup B turnamen Piala Gurbernur, setelah mengalahkan Persebaya DU dengan skor tipis 1-0 (0-0). Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012) ini, dua pemain persebaya harus dilarikan ke rumah sakit pasca berbenturan dengan pemain Arema.

Kemenangan ini membuat Arema ISL akhirnya mampu masuk ke babak final Piala Gubernur Jatim 2012 dan bertemu dengan Persela Lamongan.

Kerasnya pertandingan membuat pemain tengah Bajul Ijo, Akbar Rasyid, harus meninggalkan Stadion dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, karena cedera usai ditekel Kayamba Gumbs di menti 33. Meski begitu, peluang gol lebih banyak dilesakan kubu Persebaya ketimbang tuan rumah.

Menit 17, Suroso membuka peluang on goal pertama bagi kedua kesebelasan. Mendapat umpan tarik akurat dari Imam, Suroso mengontrol bola dengan baik. Hanya saja, finishingnya masih mengecewakan, maksud melakukan tendangan first time, bola malah mengalir lemah dan dapat ditangkap dengan mudah oleh Kurnia Meiga.

Srdan Lopicic kembali membahayakan gawang Meiga. Aksi individunya berhasil membuat pemain bernomor 10 ini merangsek ke depan. Melepaskan tembakan, tendangan Lopicic masih dapat dibaca Meiga. Skor masih tetap kacamata sampai menit 24

Boumsong kembali membuat Meiga dalam tekanan. Akselerasi pemain nomor 99 ini mampu melewati tembok Arema, Munhar. Langsung saja Boumsong sprint ke depan dan melepaskan tembakan. Hanya saja, Meiga lagi-lagi bermain gemilang dengan menangkap bola di menit 39.babak pertama 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua, Kayamba Gumbs kurang tenang ketika menyambut umpan sepak pojok Egi Melgiansyah di awal babak kedua. Kiper Persebaya, Thimas Ryan, tidak mampu menghalau bola yang akhirnya mengarah ke Kayamba. Tidak menyangka akan mendapat bola, Kayamba ragu-ragu menendang dan kemudian membentur kaki bek Persebaya di menit 47.

Kemudian terjadi kemelut di depan gawang Bajul Ijo. Bola muntahan mengarah ke kaki Thierry Gathuessy. Namun lagi-lagi gagal membuahkan gol. Pada situasi ini terjadi lagi insiden cedera pemain Persebaya. Penyerang utama Bajul Ijo, Boumsong, cedera setelah tertindih Gathuessy. Dan lagi-lagi, Persebaya harus mendapatkan kenyataan dua pemainnya harus dilarikan ke rumah sakit, setelah pada babak pertama Akbar Rasyid telah lebih dahulu meninggalkan Stadion Kanjuruhan.

Akhirnya Arema memecah kebuntuan di menit ke-71 melalui kaki El Loco Gonzales. Masuknya Sunarto menggantikan M Ridhuan di menit 60 membuat penetrasi Singo Edan menjadi lebih tajam. Sunarto yang melakukan solo run, menyisir dari kanan. Dengan cepat, Sunarto memberi umpan tarik. Gonzales yang sebelumnya melakukan positioning di muka gawang langsung menyambut umpan Sunarto dengan sedikit aksi akrobatik, menendang bola ketika posisinya terbang di udara.

Skor 1-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan. Lolos dari grup B, Singo Edan akan bertemu juara grup A, Persela Lamonga, di mana pertandingan akan dilangsungkan pada 30 Desember mendatang 

Arema vs Persebaya DU : Sengit !

Arema vs Persebaya DU : Sengit !
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan (RD), akan menjaga hasil positif di laga terakhir penyisihan grup B Piala Gurbernur jatim melawan Persebaya DU, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (28/12/2012).

Laga melawan Bajul Ijo diperkirakan berlangsung sengit, mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos. Namun, lepas dari turnamen ini, antara Arema dan Persebaya memang selalu menjanjikan tontonan menarik. Apalagi, antara keduanya sudah dua tahun lebih tidak bertemu. Tentu laga ini akan menjadi laga nostalgia antara Arema dan PErsebaya.

“Selain faktor historis, laga ini memang menentukan. Tapi saya tidak akan terbawa pada persaingan itu, karena buat saya menyiapkan tim itu yang lebih penting. Dan anak-anak berada dalam kondisi top performa,” kata RD, Kamis (27/12/2012).

RD menuturkan, meski Persebaya bermain di Divisi Utama (DU) Liga Super Indonesia (LSI), hal itu tidak serta-merta menyatakan jika level Persebaya berada di bawah Arema. RD menilai, Persebaya merupakan calon kuat penguasa DU LSI. “Mereka memiliki skuad asing yang cukup bagus. Kita tidak bisa meremehkan, meski mereka main di DU,” urai RD.

Wakil Manajer Persebaya DU, Amran Said Ali mengatakan jika keikutsertaan Persebaya di turnamen ini merupakan hasil evaluasi tim. Amran sesumbar jika Persebaya akan tetap menjaga tren positif tidak pernah kalah selama melakoni pertandingan uji coba. “Selama uji coba, kami tidak pernah kalah, hanya dua kali seri. Dan pada turnamen ini, merupakan hasil evaluasi kami selama proses persiapan tim,” kata Amran.

Meski tidak didampingi sang pelatih Miroslav Janu, Amran berani menargetkan kemenangan atas Arema pada laga besok. “Kami datang di Piala Gurbernur untuk jadi juara. Siapapun lawan kami, tentu harus kami kalahkan, termasuk Arema. Menang margin 1-0, sudah cukup buat kami,” ujar Amran.(AD)

Dihadiri 10 ribu Aremania , Usung tema Together for Glory , Arema Resmi di-Launching

Dihadiri 10 ribu Aremania , Usung tema Together for Glory , Arema Resmi di-Launching
Sekitar 10 ribu Aremania menghadiri acara launching tim Arema Indonesia yang berlaga di ISL. Launching itu sendiri digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis (27/12/2012) malam.

Selain Aremania, tampak juga Walikota Malang Peni Suparto beserta istrinya Heri Pudjo Utami, Bupati Malang Rendra Kresna, dan CEO Arema ISL, Iwan Budianto yang duduk di kursi VVIP.

Acara tersebut dibuka oleh tari khas Malangan, dan tampilan video mengenai sejarah Arema. Bahkan ditampilkan pula sosok Nirwan Bakrie yang dinilai berjasa terhadap Arema. Bahkan di akhir acara nanti, ribuan Aremania ini akan dihibur oleh grup band yang top di era tahun 80-an, God Bless. ada 29 pemain yang diperkenalkan pada Aremania. Termasuk pemain asing Asia yang baru saja bergabung, M. Ridhuan.

"Kita memang butuh momen untuk membangun kebersamaan antar pemain, manajemen, dan Aremania. Dan momentum tersebut salah satunya adalah acara launching ini," ujar Rendra Kresna dalam sambutannya.

Selain sebagai momentum kebersamaan, lanjut Rendra, acara launching ini juga sebagai bentuk untuk memperkenalkan wajah baru tim Arema yang akan berlaga pada kompetisi ISL musim depan. "Semoga musim depan Arema bisa memberikan yang terbaik," katanya.

Selain itu, pria yang juga Bupati Malang ini menyampaikan rasa belangsawa atas meninggalkan salah satu tokoh Aremania, Ponidi atau yang kerap disapa Tembel. "Tembel tak hanya ikon suporter Arema, tetapi juga suporter Indonesia. Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT," tukas Rendra diamini oleh seluruh Aremania yang hadir.

Seribu Personel Aparat Keamanan Amankan Peluncuran Arema

Seribu Personel Aparat Keamanan Amankan Peluncuran Arema
Sebanyak seribu personel aparat keamanan akan diturunkan untuk mengamankan peluncuran tim Arema Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM), Kamis malam.

Wakapolresta Malang Kompol Wiyogo Pamungkas, Kamis, mengatakan, pengamanan tidak hanya dilakukan di area Gedung Graha Cakrawala saja, tapi juga di jalan poros agar Aremania (suporter Arema) tidak sampai menggelar konvoi.

"Kami menghimbau agar Aremania tidak sampai menggelar konvoi karena akan menganggu para pengguna jalan lainnya. Saya yakin Aremania bisa menjaga ketertiban dan keamanan karena Aremania berbeda dengan suporter lain," tegasnya.

Menyinggung adanya sanksi keras terhadap Aremania yang tetap melakukan konvoi, secara tegas Wiyogo mengatakan, Aremania sudah paham akan himbauan itu, bahkan berjanji akan menjaga ketertiban dan mendahulukan kepentingan umum.

Sementara Media Ofiser Arema LSI Sudarmaji mengatakan, konsep peluncuran Arema musim kompetisi 2013 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain digelar di dalam ruangan, jersey dan pergormance tim juga akan dikemas berbeda.

Selain itu, rangkaian acara peluncuran sudah dimulai sejak pukul 12.00 WIB dengan menggelar berbagai acara, di antaranya coaching clinic bagi anak-anak panti asuhan serta lomba mewarna "Aku Cinta Arema".

Sedangkan penampilan grup band "gaek" Godbless yang diusung manajemen untuk menghibur Aremania itu baru dimulai pukul 20.30 WIB.

Pelatih dan pemain yang bakal diperkenalkan pada publik tersebut di antaranya adalah Rahmad Darmawan (pelatih kepala) yang didampingi oleh enam orang asisten pelatih, yakni Satia Bagdja, Joko Susilo, Francis Wawengkang, I Made Pasek Wijaya, Kuncoro, dan Hendro Kartiko.

Sementara sederet pemain yang akan diperkenalkan di antaranya adalah Kurnia Meiga, I Made wardana, Ahmad Kurniawan, dan Muhammad Nasir (penjaga gawang).

Pemain belakang (stopper) dihuni oleh Purwaka Yudhi, Tierry Gathuessi, Victor Igbonefo, Munhar, Hasyim Kipuw, Benny Wahyudi, Gilang Ginarsa, Yericho Christiantoko, dan Johan Alfarizie.

Sedangkan pemain tengah akan diisi oleh Egy Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Hendro Siswanto, Joko sasongko, I Gede Sukadana, Reza Mustofa, Dendy Santoso, Engelbert Sani, Muhammad Ridhuan serta Kim Sung-Yeon.

Pemain depan (striker) dihuni oleh sejumlah pemain yang sudah punya nama, yakni Keith Kayamba Gumbs, Sunarto, Greg nwokolo, Alberto Goncalves, Christian Gonzales, Irsyad Maulana serta Qischil Gandrum Minny.(*)

Arema Bidik Playmaker Klub divisi 2 Korsel , Kim Sung Yeon

Arema Bidik Playmaker Klub divisi 2 Korsel ,  Kim Sung Yeon
Terungkap sudah siapa nama gelandang asing sekaligus playmaker yang menjadi pengisi slot terakhir pemain asing Arema Indonesia. Adalah Kim Sung Yeon, eks midfielder Mokpo City FC, tim divisi dua National League Korea Selatan yang merapat ke kubu tim berjuluk Singo Edan. Dikabarkan, Kim sudah berada di Malang untuk melihat permainan Arema saat berlaga di Piala Gubernur 2012 . Meski demikian, pemain muda kelahiran 30 Januari 1989 tersebut tidak tampak batang hidungnya di Stadion Kanjuruhan semalam saat Arema Indonesia menekuk PSBK Blitar 4-0 tanpa balas.

 General Manager Arema, Ruddy Widodo mengungkapkan bahwa sang pemain tidak bisa hadir di lapangan karena sedang sakit. “Dia masih sakit, kira-kira baru dua atau tiga hari lagi bisa gabung tim,” ujar Ruddy ketika dikonfirmasi  seusai pertandingan. Namun, meski sangat diharapkan oleh manajemen dan tim pelatih yang sedang butuh pemain bertipe playmaker, Kim masih belum tentu berbaju Arema musim depan. Menurut Ruddy, status pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 15 saat membela Mokpo City FC kala bermain di Liga Korea Selatan masih harus mendapat persetujuan dari headcoach Rahmad Darmawan (RD). “Kan kita lihat dahulu saat di lapangan, baru ditentukan apakah bisa main untuk Arema, kalau dilihat di Youtube bagus,” ujar Ruddy tak mau mengungkapkan status Kim apakah langsung teken kontrak atau harus seleksi terlebih dulu.

Sejatinya, sosok pemain berkarakter playmaker bisa saja diharapkan ada di tubuh tim Singo Edan. Selama ini, lini tengah Arema yang digalang oleh Kayamba Gumbs dan Egi Melgiansyah belum bisa menjadi tumpuan tim dalam membobol gawang lawan. Malah, para wingerlah yang jadi senjata terbaik Arema dalam menyuplai umpan bagi bomber seperti Beto Goncalves dan Christian Gonzales. Seandainya Kim bisa bergabung sebagai playmaker tim, tentu serangan Arema bakal lebih bervariasi. Sementara itu, Media Officer Arema, Sudarmadji masih enggan memberikan kepastian soal kehadiran Kim di launching tim hari ini. “Saya tidak tahu, kadit itreng,” ujar Sudarmadji menutup mulut rapat kemungkinan ikutnya Kim dalam parade performance team dan jersey baru Arema dalam acara launching malam ini. Ia bahkan mengaku tidak tahu menahu soal kehadiran playmaker yang disebut memiliki postur 177 sentimeter dengan berat 74 kilogram ini. Namun, bila Kim muncul saat launching tim di Graha Cakrawala, maka pemain asal negeri ginseng ini bakal ditunggu kiprahnya menjadi jenderal lapangan tengah Arema. (fin/bua)