Pemain Indonesia Tidak Siap Adu Penalti?
inilah.com/Agus PriatnaINILAH.COM, Jakarta - Indonesia gagal merebut medali emas setelah kalah dari Malaysia pada drama adu penalti. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki tim tamu pada babak penentuan tersebut.
Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Indonesia terpaksa mengakui keunggulan Malaysia di babak 'tos-tosan' dengan skor tipis 3-4. Tendangan Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga tidak mampu menembus gawang Khairul Fahmi, yang dinilai Rahmad Darmawan s
angat siap.Setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, Indonesia terpaksa mengakui keunggulan Malaysia di babak 'tos-tosan' dengan skor tipis 3-4. Tendangan Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga tidak mampu menembus gawang Khairul Fahmi, yang dinilai Rahmad Darmawan s
"Saya tidak mau melihat seperti apa Malaysia, tetapi dari kesiapan mental babak final, saya pikir kami bisa mengawali pertandingan dengan bagus, lalu drop, tetapi bisa naik lagi. Sebenarnya sebelum adu penalti, kami siap secara mental," ujar Rahmad Darmawan usai laga.
"Tetapi saat adu penalti, penjaga gawang mereka sangat siap, pemain-pemainnya juga siap. Sementara kita, saat saya meminta pemain ambil adu penalti, yang siap saja kurang, sehingga saya harus memaksa," ungkap pelatih bertopi itu.
"Kalau sebelum adu penalti, saya rasa kita nggak kalah dari Malaysia."
RD telah memberikan porsi latihan tendangan penalti, bahkan sejak persiapan menghadapi laga ketiga fase grup. Namun tetap saja mental pemain di hari pertandingan belum siap.
"Penalti sudah ada persiapan, tetapi saat adu penalti, siap di latihan belum tentu siap di pertandingan. Karena di pertandingan besar seperti ini mental juga dibutuhkan."
"Hanya tiga orang yang siap, sisanya harus saya paksa. Saya bilang, tidak ada beban, tekanan ada pada saya," imbuh coach Rahmad, tanpa menyebutkan nama-nama yang siap maupun tak siap.
Meski gagal meraih emas, talenta dan kemampuan punggawa 'Garuda Muda', menurut RD, layak dipromosikan ke level senior. Namun bukan berarti Titus Bonai dkk dapat mendapat tiket gratis.
"Ada beberapa pemain yang siap dipromosikan ke senior, tetapi harus ada seleksi, karena mereka harus siap bercampur dengan pemain senior. Kalau tim ini bisa meningkatkan kemampuannya 40 persen saja, ini sudah luar biasa," pungkas sang pelatih yang kemungkinan besar promosi ke timnas senior itu.[yob]
"Hanya tiga orang yang siap, sisanya harus saya paksa. Saya bilang, tidak ada beban, tekanan ada pada saya," imbuh coach Rahmad, tanpa menyebutkan nama-nama yang siap maupun tak siap.
Meski gagal meraih emas, talenta dan kemampuan punggawa 'Garuda Muda', menurut RD, layak dipromosikan ke level senior. Namun bukan berarti Titus Bonai dkk dapat mendapat tiket gratis.
"Ada beberapa pemain yang siap dipromosikan ke senior, tetapi harus ada seleksi, karena mereka harus siap bercampur dengan pemain senior. Kalau tim ini bisa meningkatkan kemampuannya 40 persen saja, ini sudah luar biasa," pungkas sang pelatih yang kemungkinan besar promosi ke timnas senior itu.[yob]
No comments:
Post a Comment