Pemain PSPS batal Mogok , Siap Ladeni Persija
Aksi boikot bertanding yang sebelumnya diutarakan para pemain PSPS batal terlaksana. Kamis siang (24/1) skuad PSPS bertolak ke Jakarta guna mempersiapkan diri melakoni laga away perdana musim ini.
"Kita jadi berangkat. Sekarang sudah tiba di Jakarta," kata kapten tim PSPS Ambrizal , Kamis (24/1) yang dihubungi lewat telepon selulernya.
Sabtu nanti (26/1) PSPS sendiri akan menantang Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno. Inilah laga perdana tandang PSPS musim ini.
Sebelumnya skuad PSPS sepakat untuk memboikot pertandingan tandang menantang Persija Jakarta ini. Bentuk boikot yakni, sejatinya para pemain tidak akan mau berangkat ke Jakarta pada Kamis kemarin bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan para pemain yakni management harus membayar uang muka (DP) 15 persen dari kontrak. Selain itu, gaji satu bulan musim ini. Namun yang lebih ditekankan pemain yakni uang muka 15 persen dari kontrak.
Hingga Kamis siang, tuntutan para tersebut memang belum dipenuhi manajemen PSPS. Namun apa yang membuat pemain melunak dan mau berangkat ke Jakarta untuk melakoni laga tandang?
"Semuanya ini demi cinta PSPS. Karena kita berpikir panjang, makanya kita tetap berangkat," kata Ambrizal.
Selain karena faktor cinta akan PSPS ini, ternyata manajemer PSPS Boy Sabirin sudah berbicara dengan para pemain. Ambrizal mengatakan dalam pembicaraan tersebut Boy Sabirin kembali berjanji untuk memenuhi tuntutan para pemain tersebut.
Diceritakan Ambrizal manajer Boy Sabirin kembali mengatakan pada Jumat siang tuntutan para pemain akan dipenuhi. Pembayaran DP 15 persen kontrak yang paling diharapkan pemain.
"Janji hari Jumat ini akan dibayar. Kamis tidak bisa dibayar karena tanggal merah," terang Ambrizal mengenai janji manajemen pada pemain.
Selain karena cinta terhadap PSPS serta janji manajemen yang kelambi terucap, telah dibookingnya tiket keberangkatan ke Jakarta serta penginapan menjadi dasar pertimbangan pemain sehingga boikot batal.
Harapan pemain pun janji manajemen kali ini bisa ditepati. Agar bisa menjadi motivasi bagi para pemain untuk melakini laga away kala bersua dengan Persija Jakarta. Sebab pemain sangat membutuhkan sebuah motivasi.
Ambrizal pun kembali mengingatkan kepada manajemen. Musim ini, komposisi pemain PSPS tidak seperti musim lalu yang banyak dihuni oleh para pemain lokal. Saat ini, skuad PSPS didominasi pemain luar. Pemain lokal hanya sedikit saja.
"Komposisi sekarang ini tak seperti musim lalu. Kalau anak lokal dulu banyak. Jadi kalau ada rencana mogok bisa dibendung. Sekarang susah. Karena banyak pemain luar. Ini harus dipertimbangkan manajemen," kata Ambrizal.
Tanda - tanda pemain PSPS mulai melunak sudah terlihat pada Rabu sore. Kala itu dikabarkan tiket ke Jakarta sudah didapat. Beberapa pemain pun mengamini hal tersebut.
Pelatih kepala PSPS Mundari Karya sebelumnya menyerahkan segala keputusan kepada para pemain. Mundai pun beraharap permasalahan non teknis bisa selesai dan pemain fokus ke pertandingan sebagaimana tugas mereka.
"Itu hak pemain dan kita serahkan pemain. Hanya saja saya berharap ini cepat selesailah," pinta Mundari. (*)
No comments:
Post a Comment