Rita Subowo : Djohar Harus Patuhi MoU !
- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo meminta PSSI Djohar Arifin mematuhi empat poin yang disepakati dalam nota kesepahaman (MoU) didepan AFC, Juni 2012 lalu.
Dalam pertemuand di kator AFC, pihak PSSI Djohar Arifin dan La Nyalla Matalitti sama-sama menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menyelesaikan konflik di ranah sepak bola Indonesia. Empat poin yang disepakati dalam MoU tersebut adalahrevisi statuta PSSI, unifikasi liga, pengembalian empat komite eksekutif (exco) yang dipecat sebelumnya, dan menyelenggarakan kongres bersama.
"Empat item yang di MoU itu harus dilaksanakan, pengembalian empat exco harus tanpa syarat dan segera. Sementara Liga hingga tahun 2014 sudah diberikan jalannya. Kemudian statuta harus direvisi, karena statuta ini yang akan dipakai untuk kongres-kongres selanjutnya," ujar Rita usai menemui empat orang wakil pemilik suara (voters) Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, 2011 lalu, di kantornya, Rabu (23/1/2013).
Voters Solo yang diwakili oleh empat orang, yakni Ketua Harian Persipra Jayapura La Siya, Presiden Persisam Samarinda Harbiansyah Hanafiah, Direktur Teknis Persisam Yunus Nusi, dan Ketua Pengprov PSSI DI Yogyakarta Dwi Irianto.
Selain empat hal itu, Rita juga meminta dua belah pihak yang berkonflik tersebut mematuhi arahan FIFA yang tertuang dalam MoU agar menggelar kongres dengan merujuk pada pemilik suara Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo.
"Terakhir soal vooters, verikasi ini yg harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Kita mengikuti apa yang mereka tandatangani mereak berdua. Mereka harus patuh," tegas perempuan yang pernah menjabat Ketua Umum KONI itu.(hg)
No comments:
Post a Comment