Ketatnya persaingan antar maskapai membuat business plan di bisnis aviasi musti kreatif dalam merancang marketing plan, hal itu pulalah yang dirancang oleh maskapai Ryanair mengusung konsep penerbangan murah. Bagaimana dengan ruang yang sama namun bisa memuat penumpang lebih banyak. Akhirnya dibuatlah konsep penerbangan berdiri.
Ryanair merancang sebuah konsep penerbangan murah dengan berdiri
Jangan Anda bayangkan naik penerbangan berdiri yang dimaksud penumpang bergelantungan seperti di metromini atau busway. Melainkan Ryanair merancang kursi berdiri buat penumpangnya. dan ini diperhitungkan bakal bisa menambah jumlah kursi dibandingkan model kursi duduk seperti yang lazim sekarang ini.
Seperti yang dimuat di harian Telegraph, harga satu tiket dijual dengan harga sangat murah, hanya 5 poundsterling atau sekitar Rp67 ribu. Kepala eksekutif Ryanair, Michael O’Leary, akan mengajukan proposal “area berdiri” tersebut hari ini waktu setempat, Kamis, 1 Juli 2010. Area berdiri dengan “kursi vertikal” itu akan disediakan di bagian belakang 250 armada pesawat.
Dengan pnerbangan berdiri kapasitas pesawat lebih banyak dan hargapun dapat lebih murah
Yang unik lagi dengan konsep mengurangi biaya ini adalah, di penerbangan ini para penumpang wajib membayar bila mau ke toilet, jadi tidak seperti sekarang dimana toilet di dalam pesawat tidak dipungut biaya alias gratis. Mungkin penumpang bisa mengantisipasi untuk ke toilet ketika dibandara sebelum berangkat atau setelah turun nantinya, asal bisa nahan aja, kalau nggak kan bisa gawat.
Penerbangan ini memang dirancang bukan untuk penerbangan jarak jauh melainkan hanya penerbangan dengan durasi waktu yang pendek. Bagi Anda yang mungkin terbiasa berdiri di buskota katakanlah dari Bogor ke Priok naik bus berdiri selama 1 jam mungkin sudah pernah Anda alami.
Anggap saja naik pesawat nantinya Jakarta Surabayaberdiri satu jam dengan tarif sangat murah setara dengan tarif taksi dari Monas menuju Senen misalnya. Wah bakal banyak yang bepergian luar kota kalau diberlakukan disini.
sumber: http://ruanghati.com
No comments:
Post a Comment