UP
    Latest News

Dua Klub ISL dukung Andi Darussalam Tabusalla Kembali jadi manajer Timnas

Dua klub Indonesia Super League (ISL) yang cukup banyak menyumbangkan pemainnya ke tim nasional (timnas) Persipura Jayapura dan Arema Indonesia mendukung kembalinya mantan manajer Timnas Andi Darussalam Tabusalla kembali menduduki jabatan itu. Menurut mereka, ADS, panggilan karib, adalah sosok yang memiliki integritas, reputasi, dan kemampuan manajemen yang sangat baik.
Ketua Harian Persipura La Siya menyatakan, BTN atau khususnya manajemen timnas senantiasa akan menghadapi kendala terkait masa persiapan yang sempit. Tanpa bermaksud menyalahkan BTN, La Siya menambahkan bahwa hal itu memang sudah menjadi sesuatu yang lumrah untuk Indonesia karena penyesuaian dengan jadwal kompetisi dan klub-klub yang pemainnya dipanggil.
Oleh karena itu La Siya ikut menyerukan dan mendukung penuh wacana perlengkapan komposisi personalia BTN. Misalnya, adanya peranan administrator yang bertanggung-jawab atas fungsi-fungsi administrasi. Hal ini menjadi lebih penting mengingat masa persiapan yg sempit, sementara jajaran pelatih juga baru. Untuk itu, La Siya menganggap penting jika BTN kembali memanggil orang-orang yang sudah terbukti mampu menjalankan fungsi fungsi administrasi secara kompeten.
“Timnas itu adalah gengsi bangsa dan negara. Tentunya tidak hanya pelatih yang harus qualified, tetapi juga manajer. Dan saya setuju bila ADS kembali ditunjuk jadi manajer tim,” tegasnya.
Sebelumnya, sudah ramai disebut-sebut kemungkinan akan dipanggilnya kembali toloh-tokoh seperti Andi Darussalam Tabusalla, Demis Djamaoeddin dan Chandra Solekan untuk ‘menyempurnakan’ perjalanan BTN. ADS, sapaan akrab Andi Darussalam, dinominasi untuk posisi manajer tim, sementara Demis Djamaoeddin dan Chandra Solekan sebagai administrator.
Hal senada diutarakan CEO Arema Cronus Iwan Budianto. Ia mendukung langkah penyempurnaan BTN dengan memanggil orang-orang lama yang memiliki kemampuan manajerial dan profesional. Nama-nama seperti Andi Darussalam Tabusalla, Demis Djamaoeddin dan Chandra Solekan dinilainya sebagai orang-orang yang memiliki kapabilitas tinggi untuk segera memahami karakter para pemain.
“Sementara pelatih mungkin terkendala bahasa maka kita perlu orang-orang yang bisa dengan cepat merangkul pemain dan mendekatkan mereka dengan jajaran pelatih,” kata IB, sapaan akrab mantan manajer Persik Kediri dan Persisam Samarinda ini.[da]

No comments:

Post a Comment