Akibat Perang dan Gizi Buruk, Anak-anak Irak Jadi Lebih Pendek
Ada kabar sedih dari Irak untukmu. Hasil penelitian dari University of London yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Royal Economic Society seperti dilansir dari BBCNews, Senin (29/3/2010), menyebutkan, anak-anak di Irak kini jadi lebih pendek 0,8 cm dibanding daerah aman dan tiga tahun sebelumnya. Kok bisa sih?
Karena, kata para peneliti itu, anak-anak yang terlahir di daerah tersebut, dalam kecamuk perang atau konflik berdarah terus menerus, mengalami masalah kesehatan yang serius. Gizi buruk menyerang anak-anak Irak, terutama yang masih berumur di bawah lima tahun.Anak-anak di Irak diberi makan, bukan melihat bergizi atau tidak. Yang penting kenyang. Selain itu, kesehatan dan gizi ibu hamil, juga menurun. Ini juga berdampak pada anak yang dilahirkan.
Di Irak, anak-anak tidak bisa mendapatkan gizi yang baik agar bisa lebih sehat, produktif dan mampu belajar untuk masa depannya. Hal ini, sesungguhnya sudah menjadi perhatian serius Unicef. Asupan gizi di bawah normal, telah membuat tubuh anak tidak mampu melawan penyakit.
Karena itu, diyakini juga berdasarkan penelitian, lebih pendeknya anak-anak Irak, karena pola makan dan sanitasi yang buruk, ditambah konflik perang yang turut andil merusak kesehatan anak.
Hasil penelitian ini didapat berdasarkan data dari kantor statistik Irak. Peneliti melakukan kajian terhadap perkembangan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Kendati hasil telitian menunjukkan anak-anak Irak jadi lebih pendek, tapi tidak ditemukan berat badannya juga jadi turun. Tapi, yang terpenting, kualitas manusianya. Demikian, sebagaimana diinformasikan health.detik.com.Duh, alangkah buruknya akibat perang.
No comments:
Post a Comment