Jakmania: Persija Dalam Bahaya
Kelompok suporter pendukung klub Persija Jakarta, The Jakmania meminta kepada manajemen klub untuk segera mengambil tindakan di dalam mengatasi permasalahan terkait tunggakan gaji pemain.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) merilis daftar klub Indonesian Super League (ISL) maupun Indonesian Premier League (IPL) yang masih mempunyai tunggakan pembayaran gaji pemainnya.
Salah satu di antaranya adalah klub Persija Jakarta ISL yang diberitakan masih mempunyai tunggakan pembayaran gaji pemain sekitar 5 bulan.
“Dalam menyikapi hal ini setidaknya manajemen tanggap darurat di dalam istilah banjir ini merupakan siaga 1. Harus dievakuasi dengan segera dalam arti mencari jalan keluarnya,” tutur Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Lariko Rangga Mone saat dihubungi, Senin (24/12).
“Entah mencari bantuan pinjaman atau talangan kalau pun kas manajemen 0 persen, hal ini tidak bisa didiamkan, sebab bisa kebawa arus ataupun hayut dengan keberadaan. Kita yakin manajemen mampu asal dibarengi dengan kerjasama dan pendekatan yang baik,” imbuh pria tambun ini.
Beredar kabar para pemain bintang Persija Jakarta seperti Galih Sudaryono, Rahmat Affandi, Andrtany Ardhiyasa, Leo Saputra, Ramdhani Lestaluhu, Amarzukih, Ngurah Nanak, dan Johan Juansyah tidak mengikuti pemusatan latihan bersama klub Persija di Lapangan Sawangan, Depok, Minggu (23/12) sore. Kemarin.
Selain delapan pemain tersebut, dua pemain sekaligus ikon Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga belum diketahui kejelasannya apakah masih di klub berjuluk Macan Kemayoran ataukah tidak.
Mogoknya para pemain merupakan dampak dari belum dibayarnya hak mereka musim lalu dan belum jelasnya kontrak musim depan.
“Apa yang kawan-kawan pemain lakukan sesuatu hal yang wajar. Kewajiban mereka sebagai pemain setidaknya sudah dilakukan. Mereka perlu finansial dalam menjalani kewajiban tersebut. Keperluan untuk transportasi, uang untuk menghidupi keluarga. Ini yang mereka pikirkan, sementara yang mereka harapkan belum ada kata pasti,” katanya.[bnt]
No comments:
Post a Comment