Jamur Termahal di Dunia
Tahukah kalian berapa harga jamur termahal di dunia? Harganya adalah Rp 27,5 juta per kilogram! Lantas, jamur apakah yang harganya semahal itu?
Jamur termahal di dunia tersebut adalah jamur truffle putih. Jamur ini merupakan jamur yang paling halus di dunia.
Truffle putih sendiri berasal dari daerah Piedmont di Itali Utara. Jamur truffle terbesar yang ditemukan di dunia sampai saat ini memiliki berat hingga 1,5 kilogram. Jamur itu kemudian dibeli oleh Stanley Ho yang adalah pemilik kasino Makau seharga RP 33 Juta.
Salah satu faktor yang membuat jamur truffle ini sangat mahal adalah karena ia sangat sulit untuk ditanam. Pasalnya, jamur ini hanya bisa ditanam di hutan yang berlokasi di Italia Utara pada bulan September dan Desember saja. Jamur ini tumbuh dibawah tanah dekat dengan akar pohon.
Jamur truffle putih ini tumbuh liar sehingga memiliki kulit luar yang tebal namun lembut. Kadang teksturnya menjadi kasar dan memiliki 2 warna hitam dan putih, tergantung dari jenisnya. Jamur ini memiliki aroma �earthy� yang tajam dan unik, sehingga tak heran bila ia disukai dan dicari oleh banyak orang.
Ada juga jamur truffle hitam dari Perancis yang dikenal sebagai berlian hitam. Jamur ini dibeli dengan harga yang tinggi (dapat mencapai hingga ratusan dolar) oleh sebuah restoran di Perancis. Namun jamur Truffle putih dari Italia dijual dengan harga yang lebih tinggi, dapat mencapai 3x lipat jamur hitam Prancis.
Oleh karena itu, tak heran bila olahan jamur truffle merupakan makanan yang lezat dan mewah. Ada juga yang mengatakan bahwa jamur ini dapat meningkatkan nafsu seks. Di Prancis dan Italia, jamur truffle sangat langka.
Di Perugia, Italia, diperlukan usaha keras untuk memburu jamur truffle, karena harus menjelajahi bukit-bukit yang dingin dan didampingi oleh anjing pelacak yang sudah terlatih. Anjing pelacak akan mengendus keberadaan jamur truffle yang sudah matang satu per satu.
Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat telah mencoba untuk membudidayakan jamur truffle. Namun mereka sering mengalami kegagalan karena faktor lahan dan cuaca yang tidak seperti di Italia.
Setelah memanen jamur truffle, para pemanen akan langsung membawanya ke pabrik, dimana jamur-jamur itu dicuci, dan disortir menjadi beku atau dimasukkan ke dalam kaleng.
Setelah itu, jamur dikirim ke restoran-restoran mewah. Menu dengan jamur truffle biasanya dijual seharga Rp 1.350.000
Jamur termahal di dunia tersebut adalah jamur truffle putih. Jamur ini merupakan jamur yang paling halus di dunia.
Truffle putih sendiri berasal dari daerah Piedmont di Itali Utara. Jamur truffle terbesar yang ditemukan di dunia sampai saat ini memiliki berat hingga 1,5 kilogram. Jamur itu kemudian dibeli oleh Stanley Ho yang adalah pemilik kasino Makau seharga RP 33 Juta.
Salah satu faktor yang membuat jamur truffle ini sangat mahal adalah karena ia sangat sulit untuk ditanam. Pasalnya, jamur ini hanya bisa ditanam di hutan yang berlokasi di Italia Utara pada bulan September dan Desember saja. Jamur ini tumbuh dibawah tanah dekat dengan akar pohon.
Jamur truffle putih ini tumbuh liar sehingga memiliki kulit luar yang tebal namun lembut. Kadang teksturnya menjadi kasar dan memiliki 2 warna hitam dan putih, tergantung dari jenisnya. Jamur ini memiliki aroma �earthy� yang tajam dan unik, sehingga tak heran bila ia disukai dan dicari oleh banyak orang.
Ada juga jamur truffle hitam dari Perancis yang dikenal sebagai berlian hitam. Jamur ini dibeli dengan harga yang tinggi (dapat mencapai hingga ratusan dolar) oleh sebuah restoran di Perancis. Namun jamur Truffle putih dari Italia dijual dengan harga yang lebih tinggi, dapat mencapai 3x lipat jamur hitam Prancis.
Oleh karena itu, tak heran bila olahan jamur truffle merupakan makanan yang lezat dan mewah. Ada juga yang mengatakan bahwa jamur ini dapat meningkatkan nafsu seks. Di Prancis dan Italia, jamur truffle sangat langka.
Di Perugia, Italia, diperlukan usaha keras untuk memburu jamur truffle, karena harus menjelajahi bukit-bukit yang dingin dan didampingi oleh anjing pelacak yang sudah terlatih. Anjing pelacak akan mengendus keberadaan jamur truffle yang sudah matang satu per satu.
Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat telah mencoba untuk membudidayakan jamur truffle. Namun mereka sering mengalami kegagalan karena faktor lahan dan cuaca yang tidak seperti di Italia.
Setelah memanen jamur truffle, para pemanen akan langsung membawanya ke pabrik, dimana jamur-jamur itu dicuci, dan disortir menjadi beku atau dimasukkan ke dalam kaleng.
Setelah itu, jamur dikirim ke restoran-restoran mewah. Menu dengan jamur truffle biasanya dijual seharga Rp 1.350.000
No comments:
Post a Comment