UP
    Latest News

Gaptek Tak Miliki BlackBerry

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Era digital yang begitu massif belakangan nyatanya tak sepenuhnya menjalar ke Istana Kepresidenan. Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparingga hingga kini tak memiliki telpon pintar BlackBerry.
Popualitas BlackBerry di Tanah Air nyatanya tak sebanding lurus dengan penetrasinya di pasaran. Meski telepon pintar tersebut telah banyak dimiliki oleh berbagai kalangan mulai pejabat, pengusaha, jurnalis, hingga pelajar, namun popularitasnya tak mampu menggoyahkan Daniel Sparingga untuk memiliki telepon pintar yang populer di Tanah Air ini.

"Aduh maaf, belum ber-BB (BlackBerry)," tulisnya melalui pesan singkat saat ditanya INILAH.COM belum lama ini ihwal PIN BB yang ia miliki. Hal tersebut terungkap saat Daniel Sparingga merespons aksi demonstrasi yang belakangan marak untuk terkait rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sedianya dilakukan per 1 April 2012 lalu.
Dalam rilis yang diterima INILAH.COM melalui pesan singkat, terdapat beberapa kalimat yang hilang dari pesan. Hal ini disebabkan pengiriman melalui pesan pendek kerap tak sepenuhnya diterima secara utuh. Daniel yang mengakui tidak memiliki BlackBerry bisa saja disebabkan karena dirinya gagap tekhnologi (gaptek). "Mungkin juga saya agak anti-tren pop," imbuh Daniel.
Kondisi ini tak sebanding lurus dengan penghuni Istana lainnya. Setidaknya, sejumlah staf kepresidenan kerap aktif dalam situs jejaring sosial seperti twitter. Sebut saja bekas Staf Khusus Presiden bidang hukum Denny Indrayana yang kerap berkicau melalui sosial media twitter.
Bahkan, akibat telepon pintar yang dimiliki Denny itulah, insiden pengusiran Denny oleh Wakil Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsuddin muncul saat rapat kerja Komisi Hukum dengan Kementerian Hukum dan HAM awal Desember tahun lalu. Hal itu disebabkan, Denny justru memainkan telepon pintarnya saat Aziz Syamsuddin berbicara di forum itu. [mdr]

No comments:

Post a Comment