Sesama Suporter PSPS berkelahi sendiri di Laga Perdana PSPS , Berencana duduk Bersama
Keributan sesama suporter pendukung PSPS pecah saat PSPS kalah 0 - 1 dari Mitra Kukar saat melakoni laga perdana di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Minggu malam (6/1). Keributan ini menjadi bukti bahwa sesama suporter PSPS ada perselisihan.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, sesama suporter PSPS berencana duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Walau belum diketahui jadwal duduk bersamanya, namun diperkirakan akan terlaksana sebelum pertandingan kedua PSPS kala menjamu Persisam Putra Samarinda pada Sabtu (12/1) nanti.
Niatan untuk duduk bersama ini diutarakan dua kelompok suporter PSPS yakni Asykar Theking dan Hangtuah Mania. Ketua umum kedua kelompok tersebut yang langsung mengungkapkan.
"Keadaan seperti ini perlu kita dudukkan bersama. Makanya kita berencanakan duduk bersama dulu," kata ketua umum Asyar Theking Nasrul SH, Senin (7/1).
Nasrul mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab terjadinya keributan antar sesama suporter saat pertandingan perdana melawan Mitra Kukar. Saat duduk bersama nantilah akan diketahui apa sebenarnya bibit permasalahan.
Hal yang sama juga dikatakan Andi Azis, ketua umum suporter PSPS Hangtuah Mania. Pihaknya berencana untuk secepat mungkin duduk bersama dengan kelompok suporter PSPS lainnya agar permasalahan segera dapat diselesaikan.
Pria yang akrab disapa Andi Pandeka ini juga menyayangkan terjadinya kerinbutan sesama suporter PSPS tersebut. Sebab hal tersebut tidak baik untuk perkembangan PSPS.
"Kalau antar suporter dengan beda klub bisa kita maklumi. Tapi kalau sesama suporter PSPS, ini kan jadi lucu. Maunya, sama - sama kita mendukung," ujarnya.
Nasrul dan Nadi pun berharap segenap suporter PSPS bersatu untuk mendukung PSPS dalam melakoni laga musim ini. Sebab dukungan suporter sangat signifikan untuk membantu tim.
Terlepas dari berbeda - bedanya cara masih - masih suporter dalam menunjukkan cara mendukung PSPS, namun diharapkan perbedaan tersebut tidak mengarah ke hal yang anarkis. Keributan antar PSPS pun diharapkan tak terjadi lagi.
Nasrul pun berharap keributan sesama suporter pun tak terjadi lagi. Sesama suporter seharusnya sama - sama menjaga ketentraman terlebih di stadion. Sebab bila terus bertikai, masyarakat umum tak akan mau menonton pertandingan PSPS.
"Apa yang mau kita ributkan. Kalau pun kita berbeda caranya, tapi jangan anarkis. Mari bersama saling mendukung tim. Kekuatan suporter ini harus disatukan walau nantinya beda - beda nama kelompok. Klalau kita ribut, bisa - bisa penonton tak akan ada," tegas Nasrul.
Kelompok suporter PSPS saat ini memang terdiri dari beberapa kelompok. Untuk sementara didapat ada empat kelompok yang menyatakan merupakan pendukung PSPS yakni Asykar Theking, Hangtuah Mania, Ultras PSPS dan Curva North.
Minggu malam, usai pertandingan, keributan terjadi didalam stadion. Keributan pun berlanjut diluar stadion. Ruas jalan Yos Sudarso, sekitar 300 meter dari stadion menjadi lokasi keributan. Ditempat ini dua sepeda motor dirusak. Diketahui, ditempat yang berbeda, keributan suporter ini juga berlanjut. (*)
No comments:
Post a Comment