Dipecat SFC , Min Kyung Bin Tak dapat Kompensasi
Pemecatan pemain asal Korea Min Kyung Bin ternyata sudah diantisipasi Manajemen Sriwijaya FC sejak awal. Yaitu dengan cara membuat perjanjian pemecatan bisa dilakukan tanpa memberikan kompensasi. “Sudah disepakati sejak awal. Min bisa dipecat ditengah jalan tanpa diberikan kompensasi sama sekali,” ujar Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin ini, Manajemen sudah banyak belajar dari kesalahan perekrutan pemain pada awal musim ini, salah satunya Jerry Karpeh dan Ali Khaddafi. Oleh karena itu, Manajemen mengambil sikap agresif saat membuat perjanjian ataupun kontrak dengan pemain asing.
“Bukannya kami sudah menduga sejak awal akan dipecat. Tetapi Klub harus membuat terobosan yang menguntungkan untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini,” ulas Hendri.
Keberadaan Min di Sriwijaya FC memang belum genap satu bulan. Soalnya Min menandatangi kontrak dengan Manajemen, Jumat (18/01) silam dan hanya sempat bermain dua kali dengan status cadangan.
Performa Min sepertinya jauh dari harapan tim pelatih dan Manajemen. Selain cedera engkel yang tidak kunjung sembuh, Min dianggap kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Indonesia.
“Kita ingin melepas pemain yang membenani klub dan pemain lainnya. Soalnya keberadaan Min justru memberi dampak negatif bagi perkembangan dan harmonisasi tim,” ulas Hendri.
Diakui Hendri, saat ini belum ada surat pemutusan kontrak bagi Min. Soalnya sang pemain telah meninggalkan Palembang menuju Korea hampir satu minggu yang lalu. “Nantilah soal surat putus kontraknya. Lagipula Min sudah pulang ke Korea, yang jelas kita akan siapkan suratnya,” tukasnya.(fd)
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin ini, Manajemen sudah banyak belajar dari kesalahan perekrutan pemain pada awal musim ini, salah satunya Jerry Karpeh dan Ali Khaddafi. Oleh karena itu, Manajemen mengambil sikap agresif saat membuat perjanjian ataupun kontrak dengan pemain asing.
“Bukannya kami sudah menduga sejak awal akan dipecat. Tetapi Klub harus membuat terobosan yang menguntungkan untuk mengantisipasi hal-hal semacam ini,” ulas Hendri.
Keberadaan Min di Sriwijaya FC memang belum genap satu bulan. Soalnya Min menandatangi kontrak dengan Manajemen, Jumat (18/01) silam dan hanya sempat bermain dua kali dengan status cadangan.
Performa Min sepertinya jauh dari harapan tim pelatih dan Manajemen. Selain cedera engkel yang tidak kunjung sembuh, Min dianggap kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Indonesia.
“Kita ingin melepas pemain yang membenani klub dan pemain lainnya. Soalnya keberadaan Min justru memberi dampak negatif bagi perkembangan dan harmonisasi tim,” ulas Hendri.
Diakui Hendri, saat ini belum ada surat pemutusan kontrak bagi Min. Soalnya sang pemain telah meninggalkan Palembang menuju Korea hampir satu minggu yang lalu. “Nantilah soal surat putus kontraknya. Lagipula Min sudah pulang ke Korea, yang jelas kita akan siapkan suratnya,” tukasnya.(fd)
No comments:
Post a Comment